Dajjal

Dajjal, secara bahasa artinya pendosa besar. Secara istilah, Dajjal adalah seorang manusia keturunan Nabi Adam yang di akhir zaman akan dijadikan Allah sebagai fitnah terbesar dalam sejarah peradaban manusia.

Tidak ada fitnah sejak penciptaan Adam sampai hari kiamat yang lebih besar dari pada fitnah Dajjal (HR. Muslim). Sebelum Dajjal muncul, bumi dalam keadaan kemarau yang sangat panjang, manusia sangat membutuhkan air dan makanan. Dajjal muncul dan mengaku sebagai Tuhan. Allah memberinya kemampuan menurunkan hujan dan menumbuhkan tanaman. Dia membawa sesuatu yang menyerupai surga dan neraka sehingga orang-orang yang tidak mengenal Allah (orang-orang kafir, musyrik dan munafik) akan mengikutinya, diantaranya 70.000 orang yahudi asbahan (HR. Muslim). Asbahan adalah nama daerah.

Orang-orang yang menyangka dirinya beriman, bisa juga terperdaya dengan apa-apa yang ada pada Dajjal (HR. Abu Dawud). Sesungguhnya aku akan memperingatkan kepada kalian tentang Dajjal. Tidaklah seorang nabi kecuali dia telah memperingatkan kaumnya dari Dajjal. Demikian pula Nabi Nuh AS (HR. Bukhari).

Dajjal sekarang ada di sebuah pulau. Seorang sahabat Rasulullah yang bernama Tamim Ad-Dari’, saat dia masih beragama nasrani, pernah terdampar di pulau tersebut. Mereka melihat Dajjal dalam keadaan terikat kuat, bahkan terjadi dialog diantara mereka dengan Dajjal. Kemudian dia melaporkan dialognya kepada Rasulullah ketika telah masuk islam. Hal tersebut dibenarkan oleh Rasulullah. (HR. Muslim).

Rasulullah telah menyebutkan ciri-ciri Dajjal : Gemuk badannya, kulitnya merah, rambutnya keriting, mata kanannya buta, mata kirinya seperti anggur, dan tertulis diantara kedua matanya : kaf, fa, ra (Kafiir). Semua orang yang beriman bisa dibaca bahkan yang buta huruf sekalipun. Hal ini terdapat dalam riwayat hadist Bukhari dan Muslim.

Dajjal tidak memiliki anak. Orang yang mengenal Allah akan tahu bahwa Dajjal bukanlah Tuhan. Tuhan tidak terlihat di dunia, tidak buta sebelah dan bahwa semua kemampuan yang dimiliki Dajjal adalah atas ijin Allah untuk menguji keimanan kaum muslimin. (HR. Muslim).

Rasulullah bersabda, “Apabila samar bagi kalian, Tuhan kalian, maka ketahuilah Tuhan kalian itu tidak buta sebelah matanya dan sesungguhnya kalian tidak akan melihat Tuhan kalian sebelum kalian meninggal dunia” (HR. Ahmad, Abu Dawud; Shahih Syekh Albani).

Dajjal akan dibumi selama 40 hari. 1 hari pertama seperti 1 tahun. 1 hari kedua seperti 1 bulan. 1 hari ketiga seperti 1 minggu. Hari-hari selanjutnya seperti hari biasa. Dajjal akan hidup di dunia seakan-akan selama 1 tahun 2,5 bulan.

Muslim harus bisa menghindar dari fitnah dajjal dengan :
1.mengenal Allah dengan nama dan sifatnya. Orang yang mengikuti Dajjal adalah orang yang tidak mengenal Allah.
2.menaati Rasulullah. karena ketika Tamim Ad-Dari’ mengabarkan bahwa nabi Muhammad telah muncul, menang dan ditaati, maka Dajjal berkata, “Ketahuilah bahwa menaati Rasulullah lebih baik bagi mereka.”
3.membaca doa ketetapan hati.
4.membaca doa yang diajarkan nabi sebelum salam. Dahulu anak akan disuruh mengulang shalatnya jika lupa membaca doa ini.
5.berusaha menjauh dari Dajjal, jika mendengar kabar tentang kedatangannya. Dajjal memiliki syubhat/kerancuan yang bisa menggoyangkan iman seseorang.
Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang mendengar tentang Dajjal, hendaklah menjauh darinya. Demi Allah, sesungguhnya seseorang mendatangi Dajjal dan menyangka dia beriman ternyata kemudian dia mengikuti Dajjal karena melihat syubhat yang dimiliki Dajjal” (HR. Abu Dawud; Shahih).
Manusia akan pergi ke gunung-gunung untuk menghindari Dajjal (HR. Muslim)
6.pergi ke tanah haram (Mekah dan Madinah) karena Dajjal tidak akan mampu untuk memasuki tanah haram (HR. Bukhari Muslim).
7.Terpaksa bertemu Dajjal, maka bersabarlah dan tetaplah berada di atas kebenaran serta tidak menaati Dajjal dan hendaklah menbaca QS. Al-Kahfi 1-10.
Barang siapa diantara kalian menemui Dajjal, maka hendaklah membaca awal dari surat Al-Kahfi (HR. Muslim). Barang siapa yang menghafal 10 ayat awal surat Al-Kahfi maka dia akan terjaga dari Dajjal. (HR. Muslim)
8.Apabila melihat Dajjal membawa dua sungai, sungai dari api dan sungai dari air.
Maka, Rasulullah memberi petujuk pada kita untuk memejamkan mata, menundukan kepala dan meminum dari sungai api, karena sesungguhnya itu adalah air yang dingin (HR. Muslim). Dajjal muncul di masa Imam Mahdi sebelum turunnya nabi Isa dan akan dibunuh oleh nabi Isa. Kewajiban Muslim adalah beriman akan munculnya Dajjal sebagaimana dikabarkan. Rasulullah dalam hadist yang shahih. Dajjal bukan khayalan atau simbol kerusakan semata.

Tinggalkan komentar