Kisah 2 orang yang punya 2 kebun

Kisah ini merupakan kisah perumpamaan orang kaya yang bakhil dan orang kaya yang shaleh dan dia bersemangat dalam berbagi. Orang kaya yang shaleh ini menggunakan hartanya untuk berinfak di jalan Allah, sehingga dia terlihat merugi di dunia. Sementara itu, orang kaya yang bakhil HANYA MENJAGA hartanya saja.

Pada suatu hari, orang yang shaleh itu bercakap dengan orang yang bakhil. Orang bakhil itu mempertanyakan kemana harta yang dimiliki orang yang shaleh tersebut sambil menyombongkan dirinya. Selain itu, orang bakhil tersebut menyombongkan diri di hadapan Allah. Padahal yang memberikan semua itu adalah Allah, dia merasa semua yang dia dapatkan itu atas usahanya sendiri dan bersifat kekal. Orang bakhil itu tidak percaya kepada hari kiamat, dia merasa tidak ada hal yang bisa menghancurkan apa yang dia miliki. Orang tersebut bahkan menyebutkan bahwa kalau pun kematian dan hari kiamat bisa datang kepadanya, dia percaya bahwa dia akan mendapatkan yang lebih baik di sisi Allah.

Orang yang shaleh pun mengingat orang bakhil itu agar jangan sombong kepada Allah. Dia juga mengatakan bahwa dia tidak akan berbuat syirik dan menyombongkan diri kepada Allah. Orang yang bakhil itu merasa tidak perlu beriman lagi karena dia merasa sudah disayang Allah.

Dia bahkan memanen kebunnya secara diam-diam agar tidak ada yang meminta hasil panennya. Dan terkejutlah dia, karena Ketika dia hendak memanen kebunnya itu sudah porak poranda. Barulah dia menyesal terhadap kesombongan yanng telah dilakukannya kemarin.

Hikmah :

1. Tidak boleh bakhil, karena semua yang ada di dunia ini milik Allah

2. Tidak boleh menyombongkan diri di hadapan Allah dan manusia

3. Kaidah saling mengingatkan di antara manusia

Tinggalkan komentar